RED STRING ( Part 2 )

"Tunggu.." Kata seseorang yang sepertinya ku kenal. Aku segera menoleh ke belakang dan seketika itu aku hanya diam mematung dan shock. 'Omg dia kan guru terkiller disekolah ini. Gawatt tamatlah riwayatku' batinku berdoa 
"Adelia, kenapa kamu terlambat? Apa kamu tidak tahu ini sudah jam berapa?" tanya bu Winda. 
" Kan macet bu, tadi saya kesini juga lari bu" Jawabku berusaha setenang mungkin. Aku tak berani menatap mata sadis bu Winda. Bisa collaps aku kalau natap matanya yang wiihhh tajem banget. 
"Apa kamu tidak sedang berbohong Adelia?" Tanya bu Winda lagi 
"Iya bu, suer deh bu kalau saya bohong badan ibu tambah melarr deh" jawab ku tak sadar ' aduhhh bego, pake keceplosan lagi' sambil menutup mulutku dengan kedua tanganku. 
"APA KAMU BILANG? MELARR? ADELIAA!!" murka bu Winda. Saking murkanya, burung gereja yang mampir di atap gedung sekolah pada berterbangan. Murid-murid berlari keluar kelas (?). Karena aku masih mau hidup, Lariiiii!! Aku berlari menjauhi sekolah. Gila aja kalau aku masih di sana. Bisa mati aku dicakar, dijambak, dimutilasi (?) 
Setelah agak jauh dari sekolah, aku berhenti sejenak untuk mengatur nafas. Hh.. Yasudahlah, hari ini aku bolos aja. Segera kulanjutkan jalanku. Hari ini aku ingin beristirahat. Aku terus berjalan ke sembarang arah. Berjalan dan terus berjalan. Tak sengaja aku melihat sebuah Taman bermain yang begitu menarik perhatianku. Kulangkahkan kakiku ke sana. Warna-warni bunga terpampang jelas menghiasi taman ini. Dan ada banyak juga Aneka permainan anak anak. Namun ada satu yang justru sangat menarik perhatianku. Yaitu Ayunan biru di sudut taman itu. Kenapa menarik? Ya karena dihadapan ayunan itu terdapat sebuah danau buatan yang sangat indah. Segera kulangkahkan kakiku mendekat ke ayunan itu. bersamaan dengan itu seorang pria tampak sedang terburu-buru. Ia berlari kearahku, namun pandangannya berada di handphone yang sedang ia genggam. 
Ketika aku menyadari ada yang berlari ke arahku, aku segera menoleh ke samping kananku. Pria itu semakin dekat denganku, aku hanya mampu diam tanpa mampu menghindar. Dan akhirnya.. 
'BRUKK...' 
"Aduhh!!" 


Artikel Terkait

0 komentar: