SUPERNOVA

Supernova, ya… sejarah ledakan bintang yang maha dahsyat. Sekilas menerangi langit malam yang hitam. Ledakan yang membuat seluruh manusia terkagum akan sejarahnya. Ledakan megah merah menyala seakan melambangkan keagungan penciptanya. Dan sebuah peristiwa alam semesta yang penuh dengan misteri.

Telah banyak aku merajut benang-benang kisah bersamamu, menapak langkah demi langkah untuk menuai cinta darimu. Aku, aku yang tak ingin kehilangan kembali hembusan angin dari sayap hatimu, dan engkau yang selalu meneduhkan jiwa di terik perjalananku. Cukup ! cukup sudah yang kau berikan untukku. Aku tak mau membuatmu lebih kecewa disaat aku berpaling darimu. Pengorbananmu bagai samudera pasifik yang menjulang luas di belahan bumi selatan. Sungguh aku tak bisa menyelaminya jauh lebih dalam dan menjadikannya sebuah daratan yang luas.

Kisah kita yang telah kita tahu akhirnya. Yang dihantui oleh perbedaan kasta dan rasa. Seakan menyelinap di selubung hati kita terdalam. Yang terus memberontak di dalam jiwa dan menguburnya di tanah memori kita berdua, seakan menjadi mimpi buruk yang tak pernah ingin kita ingat lagi.

Mengertilah apa yang telah kita rasakan. Berusahalah dikau untuk menjauhiku dan keluar dalam dunia perbedaan ini. Yakinlah bahwa kita takkan pernah satu. Karena semakin kita jauh bersama, semakin dalam kekecewaan itu merasuki dan membakar sanubarimu. Aku hanya tak ingin air matamu terlebih jatuh lagi. Karena aku sangat menyayangi sosok dirimu seperti aku menyayangi diriku.

Aku hanya ingin menjadi seperti supernova dalam hatimu. Supernova yang dapat menerangi langit malam yang gulita. Sebagaimana hatimu disaat engkau menitikkan air mata karenaku. Aku hanya ingin menjadi sejarah untuk kau kenang selalu.