Tak Selamanya Aku bisa



Tak selamanya aku bisa
Mengikuti aliran fikiranmu yang selalu saja membuatku bingung
Mungkin ini adalah sifatmu
Dan kau tak pernah takut karena itu

Setiap nafasku berhembus
Yang kupikirkan hanyalah satu,
Yaitu bagaimana hari ini aku dapat membahagiakanmu.
Tapi karena ego, selalu saja membuat semuanya hilang tak berbekas.

Tak selamanya aku bisa,
Menerima ini sebagai jalanku.
Yang aku inginkan adalah kau yang dulu
Di saat kita bisa tertawa, di saat kita saling mengerti

Yang kutakutkan hanyalah satu.
Jika satu sosok telah datang ke duniamu
Menghasut serta  menjauhkanmu dari dunia ku
Dan menjadi buta karena hadirnya.

Jika memang begitu adanya,
Pergilah kau meski aku tak rela
Demi kebahagiaan yang kau tunggu-tunggu
Karena tak selamanya aku bisa mempersembahkanmu seperti itu

Karena aku tak sehebat yang kau bayangkan
Yang selalu tertatih dalam kenyataan
Tak dapat juga aku berkata
Siapakah aku yang kau inginkan
Karena tak selamanya aku dapat menjadi bijaksana

My New Bussiness

Dalam menyambut tahun ular 2013, hari ini saya mulai membuka usaha fashion dengan brand: "We Are One Indonesia" dalam misi meningkatkan kesadaran nasionalisme para masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam etnis, budaya dan bahasa.
Untuk jenis pemasarannya berawal dari bisnis online dulu. Semoga ini menjadi peluang terbaik dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam hal ini, dalam produksi kami tidak menyangkut SARA atau semacamnya.

Terima kasih ^_^

DIA...


Dia... Pemilik nafas yang begitu hangat
Kan kuberi lebih banyak cerita dan cinta dari yang telah dia berikan

Dia... Seperti aurora yang menghiasi langit padang es yang gelap dan beku
Begitu indah mewarnai duniaku yang kaku

Dia... Tak mudah untuk mendapatkannya
Dan aku adalah pria yang sangat beruntung telah memilikinya

Dia... Genggamannya begitu erat
Kan ku peluk dirinya lebih erat, hingga darahku berdesir hebat

Dia... Wajah elok nan mempesona
Takkan ku kedipkan sedetik pun mataku untuk meliriknya

Dia... Sang pemilik kunci hatiku
Yang memenjarakanku ke dalam hatinya dan takkan pernah ku meminta kuncinya

Dia... begitu anggun ketika melangkah, begitu indah ketika tersenyum
Siapapun yang ingin mendekatinya, aku akan mencegahnya hingga penghabisan darah terakhirku

Dia... canda dan tawanya, perkataannya, budi dan pekertinya
Begitu halus dan lembut, begitu meluluh-lantahkan sendi-sendi jiwaku

Dia... Makhluk-Nya yang begitu indah
Aku percaya walaupun seluruh seniman terbaik dunia bersatu, mereka takkan pernah bisa melukiskan wajahnya

Dia... Wanita periang dan suci
Membersihkan seluruh noda-noda jiwaku yang kotor

Dia... Simfoni terindahku
Aku merasa menjadi pribadi yang sempurna karena dia

Dia... Yang sangat mencintaiku
Takkan ku lepas walau ia sangat membenciku nanti

ARW

Kecelakaan Maut Anak Bungsu Hatta Rajasa

MERDEKA.COM, Mabes Polri membenarkan bila sopir BMW maut yang menewaskan dua adalah M Rasyid Amrullah Rajasa, putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Polri berjanji akan tetap mengusut kasus tabrakan maut tersebut meski Rasyid adalah anak pejabat tinggi.

"Tetap akan diproses sesuai undang-undang yang berlaku," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius kepada wartawan, Selasa (1/1).

Rasyid Amrullah Rajasa mengemudikan mobil BMW dengan pelat nomor B 272 HR warna hitam dan menabrak Daihatsu Luxio dengan nomor polisi F 1622 CY di km 3+400 Tol Jagorawi. Akibat kejadian tersebut dua orang penumpang Luxio tewas.

Sebelumnya pihak keluarga membantah bila pengemudi BMW maut itu adalah anak bungsu Hatta Rajasa. Bantahan itu datang dari putra sulung Hatta Rajasa, Reza Rajasa.

"Bukan, karena kalau adik saya saya pasti dihubungi. Saya sekarang sedang di luar negeri, saya di Singapura," ujar Reza ketika dikonfirmasi merdeka.com.

Namun kenyataan berkata lain, Mabes Polri membenarkan bahwa sopir BMW maut itu adalah anak bungsu Ketua Umum PAN itu.

"Betul, saya baru terima informasi laporan dari lantas Metro. Sekarang dalam proses di Metro," ujar Suhardi Alius.

Sumber: Merdeka.com