Nyanyian Lagu Rindu


Hai, wanita tegar yang telah tertinggal.
Yang kini terasa jauh dan semakin jauh.
Teracuhkan, tanpa tersebut namanya lagi.

Hai, wanita yang bingung hatinya.
Terasa bersalah walau tak demikian.
Terpaksa terkubur, walau bukan maunya.

Aku yakin, di seberang sana yang entah di mana lagi keberadaannya,
Terputar sepercik memori tunggal waktu bersama.
Aku yakin, dulu terasa indah
Aku yakin, sekarang menjadi benci.

Aku tahu,
hari-harimu terisi kekosongan.
Di setiap malammu dipeluk kerinduan.
Ketika melangkah engkau selalu bertanya,
Tentang keindahan dunia yang sekejap menghilang.

Hai, wanita yang terluka hatinya,
Ini bukan mauku untuk memutuskan,
Baru kali ini aku terperangkap dalam simfoni rasa ku,
Rasa yang tak ingin juga aku bakar begitu saja.

Lalu, indahkah langit sore yang kau lihat?
Mendekatlah, dan berbisik padaku.
Beritahukan keindahan yang telah kau dapat setelah ini,
Setelah jiwaku hilang bersama awan hitam.

Hai, wanita yang lembut hatinya.
Aku tahu, kau pasti bisa tegar menghadapi ini semua.
Dan aku yakin, kau adalah wanita yang riang,
Maka kendalikanlah dunia ini sesuka hatimu.
Seperti pelangi yang dapat menciptakan keindahan.

Ini adalah nyanyian lagu rindu ku,
Walau tak terlihat, kau pasti akan mencarinya.



Artikel Terkait

0 komentar: