Kronologis Meninggalnya Ayu Tria Desiani di RS Harapan Kita

Seorang bocah pasien leukimia dan diare akut meninggal di Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (27/12) pukul 02.00 WIB. Pasien bernama Ayu Tria Desiani, 9 tahun, tak tertolong saat ruangan ICCU digunakan untuk syuting sinetron.
 
Seperti dikutip laman situs Kbr68h.com, Ayah Ayu, Kurnianto, menuturkan, anaknya masuk Unit Gawat Darurat pada Rabu pukul 18.30 WIB. Ketika itu, pembuluh darah Ayu pecah sehingga harus dirawat di ruang gawat darurat RS Harapan Kita.
 
Pukul 20.00 WIB, Ayu sudah berada di ruang ICCU. Ketika masuk ke ruang ICCU, sudah berlangsung proses pengambilan gambar untuk sinetron Love in Paris. Kata Kurnianto, jarak tempat tidur Ayu dengan lokasi pengambilan gambar hanya dipisahkan oleh empat tempat tidur bayi.
 
“Kru PH bebas keluar masuk ruangan yang seharusnya steril. Peralatan mereka dari mulai UGD, kasir, ruang rawat ICCU. Akibatnya keluarga pasien terhalang masuk dan harus melalui pintu samping,”kata Kurnianto.
 
Pada Kamis pukul 02.00 WIB, Ayu koma, jantungnya berhenti dan tim medis langsung memompa. Selang 30 menit kemudian, Ayu dinyatakan meninggal. Pukul 04.00, Kurnianto dan keluarga keluar dari RS Harapan Kita. Dia melihat kru Production House masih ada di RS. Beberapa kru tampak masih tertidur pulas di ruang tunggu.
 
Sejumlah artis yang ada di lokasi pengambilan gambar antara lain Mathias Muchus, Surya Saputra dan Ira Wibowo. Ketika masuk ke ruang ICCU, Kurnianto tidak diberitahu bahwa tengah ada proses pengambilan gambar untuk sinetron di ruangan tersebut.
 
Ayu menjalani kemoterapi sejak usia 2 tahun 7 bulan. Kurnianto menggunakan fasilitas Jamkesda untuk tindakan di Rumah Sakit. Jamkesda baru digunakan selama enam bulan terakhir setelah sebelumnya menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
 
Baca juga Artikel lainnya Media Amerika Memberitakan Syuting Maut Love in Paris
 
Sumber: Wartakotalive.com


Artikel Terkait

0 komentar: