![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8LZbtO2sWL8hW4g25_uTp__7k0Dm2hAvCAPlZb9mmP_VVP2-O3ptcIQ5awWj9M8E5E-TpD2TfE5Lonz_LTXwq6CKcH0TddfjWwNQfGENt0fo__7PRaF2gNgcWMHQGuua8T5jGlb7Wk4IF/s1600/yy.jpeg)
Seperti dikutip laman situs Kbr68h.com,
Ayah Ayu, Kurnianto, menuturkan, anaknya masuk Unit Gawat Darurat pada
Rabu pukul 18.30 WIB. Ketika itu, pembuluh darah Ayu pecah sehingga
harus dirawat di ruang gawat darurat RS Harapan Kita.
Pukul 20.00 WIB, Ayu sudah berada di ruang ICCU. Ketika masuk ke
ruang ICCU, sudah berlangsung proses pengambilan gambar untuk sinetron
Love in Paris. Kata Kurnianto, jarak tempat tidur Ayu dengan lokasi
pengambilan gambar hanya dipisahkan oleh empat tempat tidur bayi.
“Kru PH bebas keluar masuk ruangan yang seharusnya steril.
Peralatan mereka dari mulai UGD, kasir, ruang rawat ICCU. Akibatnya
keluarga pasien terhalang masuk dan harus melalui pintu samping,”kata
Kurnianto.
Pada Kamis pukul 02.00 WIB, Ayu koma, jantungnya berhenti dan tim
medis langsung memompa. Selang 30 menit kemudian, Ayu dinyatakan
meninggal. Pukul 04.00, Kurnianto dan keluarga keluar dari RS Harapan
Kita. Dia melihat kru Production House masih ada di RS. Beberapa kru
tampak masih tertidur pulas di ruang tunggu.
Sejumlah artis yang ada di lokasi pengambilan gambar antara lain
Mathias Muchus, Surya Saputra dan Ira Wibowo. Ketika masuk ke ruang
ICCU, Kurnianto tidak diberitahu bahwa tengah ada proses pengambilan
gambar untuk sinetron di ruangan tersebut.
Ayu menjalani kemoterapi sejak usia 2 tahun 7 bulan. Kurnianto
menggunakan fasilitas Jamkesda untuk tindakan di Rumah Sakit. Jamkesda
baru digunakan selama enam bulan terakhir setelah sebelumnya menggunakan
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
Baca juga Artikel lainnya Media Amerika Memberitakan Syuting Maut Love in Paris
0 komentar:
Posting Komentar